google-site-verification=5v3yF3hvRUPo-DuRqxVbw2ex6-AD-XqoTKs8dF_pSeQ UNU KALBAR PRESS
 Peran Perhutanan Sosial, Laut, dan Kualitas Tanah dalam Mendukung Keberlanjutan SDA 0

Peran Perhutanan Sosial, Laut, dan Kualitas Tanah dalam Mendukung Keberlanjutan SDA


Rosadi Jamani 

Dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA), terdapat beberapa aspek yang menjadi kunci keberlanjutan, yaitu perhutanan sosial, lautan sebagai sumber daya ekonomi dan politik, serta kualitas tanah yang mendukung produktivitas lahan. Ketiga aspek ini saling berkaitan dan memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.

 Perhutanan Sosial: Pendekatan Partisipatif dalam Pengelolaan Hutan

Perhutanan sosial merupakan sebuah pendekatan pengelolaan hutan yang mengakui hak dan partisipasi masyarakat lokal (Jamani, 2024a). Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan, perhutanan sosial memberikan akses bagi mereka untuk mengelola hutan secara berkelanjutan. Skema ini meliputi beberapa program, seperti hutan desa, hutan kemasyarakatan, dan hutan tanaman rakyat. Melalui keterlibatan masyarakat, upaya perhutanan sosial dapat mengurangi deforestasi, meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal, serta menjaga ekosistem hutan. Keberhasilan perhutanan sosial tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada penguatan kapasitas masyarakat dan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga non-pemerintah.

 Laut: Sumber Ekonomi, Politik, dan Strategis

Laut memiliki peran penting dalam aspek ekonomi, politik, dan strategis (Jamani, 2024b). Sebagai jalur perdagangan internasional, lautan mendukung ekonomi global dengan memungkinkan akses bagi komoditas ekspor dan impor. Di Indonesia, sektor kelautan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional melalui perikanan, pariwisata, dan transportasi laut. Namun, laut juga merupakan arena yang kompleks secara geopolitik, dengan berbagai kepentingan internasional yang berpotensi menimbulkan konflik atau kerja sama. Dalam konteks keberlanjutan, pengelolaan sumber daya laut yang bijaksana sangat penting untuk menjaga ekosistem laut, meningkatkan ketahanan pangan, serta melindungi biodiversitas laut.

 Kualitas Tanah: Faktor Penentu Produktivitas Lahan

Kualitas tanah menjadi aspek fundamental dalam mendukung produktivitas lahan, terutama di sektor pertanian (Nusantara & Manurun, 2024). Tanah yang subur dan berkualitas memungkinkan pertumbuhan tanaman yang optimal, yang berdampak pada hasil panen dan ketahanan pangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tanah meliputi struktur, tekstur, tingkat pH, kandungan bahan organik, serta kemampuan tanah dalam menyerap dan menyimpan air. Upaya untuk meningkatkan kualitas tanah mencakup penggunaan pupuk organik, pengelolaan unsur hara, serta penerapan teknologi pengolahan tanah. Selain itu, teknik konservasi tanah, seperti rotasi tanaman dan pengendalian erosi, juga penting untuk menjaga kualitas dan produktivitas lahan jangka panjang.

 Kesimpulan

Perhutanan sosial, pengelolaan laut, dan peningkatan kualitas tanah merupakan pilar penting dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Ketiganya memiliki keterkaitan erat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat. Keterlibatan masyarakat, penguatan regulasi, serta kolaborasi antar-stakeholder merupakan kunci untuk mengoptimalkan potensi dan manfaat dari ketiga aspek tersebut bagi generasi mendatang.

 Referensi

Jamani, R. (2024a). Menggali Potensi Perhutanan Sosial untuk Pembangunan Ekonomi Lokal. Perhutanan Sosial. https://prcfindonesia.org/menggali-potensi-perhutanan-sosial-untuk-pembangunan-ekonomi-lokal/

Jamani, R. (2024b, May 9). Navigasi Diplomatik: Menjaga Kedaulatan Maritim Indonesia di Tengah Ancaman Konflik Laut China Selatan. Jurnalis. https://jurnalis.co.id/2024/05/09/navigasi-diplomatik-menjaga-kedaulatan-maritim-indonesia-di-tengah-ancaman-konflik-laut-china-selatan/

Nusantara, R. W., & Manurun, R. (2024). Buku Kualitas Tanah (R. Jamani, Ed.; 1st ed., Vol. 1). UNU Kalbar. https://www.unukalbarpress.com/2024/05/buku-ajar-kualitas-tanah.html?m=0

 

 Strategi Pemasaran Digital: Membangun Kepercayaan Konsumen di Era Privasi dan Keamanan Data 0

Strategi Pemasaran Digital: Membangun Kepercayaan Konsumen di Era Privasi dan Keamanan Data


Rosadi Jamani

Dalam era pemasaran digital (Jamani, 2024a) yang semakin kompleks, sejumlah tantangan mengemuka di mata konsumen, mencerminkan tuntutan yang tinggi terhadap perlindungan privasi, keamanan, kualitas, dan transparansi (Jamani, 2024b). Artikel ini akan membahas secara profesional bagaimana perspektif ilmu ekonomi terkini memandang dan menawarkan solusi atas isu-isu penting yang dihadapi konsumen dalam ekosistem digital saat ini.

1. Privasi Data

Privasi data menjadi perhatian utama dalam pemasaran digital. Dengan semakin banyaknya informasi yang dihasilkan dari interaksi konsumen, perusahaan perlu memprioritaskan keamanan data untuk menjaga kepercayaan konsumen. Dalam perspektif ekonomi digital, privasi data tidak hanya sekadar kewajiban hukum namun juga aset strategis. Model ekonomi terkini menunjukkan bahwa perlindungan privasi yang baik mampu meningkatkan loyalitas konsumen, yang secara langsung memperkuat daya saing perusahaan. Maka, investasi dalam keamanan data tidak hanya bertujuan untuk memenuhi regulasi, tetapi juga untuk mengoptimalkan nilai jangka panjang yang diberikan kepada konsumen.

2. Keamanan Transaksi

Keamanan transaksi adalah elemen yang krusial dalam kepercayaan konsumen terhadap pemasaran digital. Konsumen menginginkan jaminan bahwa proses transaksi, termasuk pembayaran, terlindungi dari risiko kebocoran informasi finansial. Menurut pandangan ekonomi perilaku, risiko yang dirasakan konsumen dapat memengaruhi keputusan pembelian. Solusi untuk meningkatkan keamanan transaksi tidak hanya melibatkan teknologi enkripsi terbaru tetapi juga transparansi yang dapat diakses konsumen mengenai langkah-langkah keamanan yang digunakan perusahaan. Penguatan keamanan transaksi secara berkelanjutan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam jangka panjang.

3. Kualitas Produk dan Layanan

Konsumen di era digital memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kualitas produk dan layanan. Ketidaksesuaian antara deskripsi produk dan kenyataan yang dialami konsumen dapat mengakibatkan turunnya reputasi merek dan hilangnya kepercayaan. Di sisi lain, ilmu ekonomi mikro menyoroti pentingnya kualitas produk sebagai faktor kunci dalam membangun ekuitas merek. Pemasaran digital yang menampilkan keunggulan produk dan pengalaman nyata pelanggan dapat meminimalkan risiko kekecewaan konsumen dan memperkuat kesan positif di pasar.

4. Pengalaman Pengguna (User Experience)

Pengalaman pengguna yang optimal merupakan elemen penting dalam menarik konsumen baru sekaligus mempertahankan konsumen lama. Kesenjangan dalam aksesibilitas dan kenyamanan pada platform digital dapat menjadi penghalang bagi konsumen dalam menyelesaikan pembelian. Menurut ekonomi digital, investasi pada pengalaman pengguna (UX) memiliki dampak langsung terhadap konversi penjualan dan retensi konsumen. Perusahaan yang mengintegrasikan UX dalam strategi pemasaran digital cenderung memiliki performa yang lebih baik, baik dari segi laba maupun loyalitas konsumen.

5. Transparansi dan Kepatuhan

Konsumen saat ini sangat peduli pada transparansi penggunaan data mereka. Mereka menuntut kepastian bahwa perusahaan mematuhi standar perlindungan data dan regulasi yang berlaku. Di era digital, perusahaan yang menunjukkan transparansi tinggi tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan konsumen tetapi juga menciptakan keuntungan kompetitif. Perspektif ekonomi menunjukkan bahwa transparansi dapat mengurangi biaya kepatuhan dan menciptakan efisiensi yang lebih besar, karena konsumen cenderung lebih loyal pada perusahaan yang memiliki integritas tinggi.

6. Pengaruh Media Sosial

Media sosial memiliki pengaruh besar dalam keputusan pembelian konsumen. Ulasan, rekomendasi, dan komentar dapat menciptakan opini positif maupun negatif yang berdampak langsung terhadap citra merek. Berdasarkan teori ekonomi jaringan, keterkaitan sosial antara konsumen melalui media sosial dapat mempercepat penyebaran informasi sekaligus memperkuat brand awareness. Strategi pemasaran digital yang efektif perlu mempertimbangkan pengaruh ini dengan mengelola reputasi online dan memantau respons terhadap produk di media sosial.

7. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah aspek penting yang memengaruhi keberlanjutan bisnis dalam pemasaran digital (Jamani, 2024c). Konsumen mengharapkan tanggapan yang cepat dan efektif atas keluhan atau masalah yang mereka hadapi. Menurut teori ekonomi layanan, layanan pelanggan yang responsif dapat meningkatkan nilai hubungan perusahaan dengan konsumennya. Investasi dalam sistem customer service berbasis AI atau dukungan omnichannel membantu perusahaan memberikan pelayanan yang cepat, responsif, dan tepat sasaran, menciptakan kepuasan konsumen yang lebih tinggi.

Tantangan dan Peluang

Mengatasi tantangan-tantangan ini adalah tugas besar bagi perusahaan dalam menjalankan pemasaran digital. Namun, tantangan tersebut juga menciptakan peluang untuk membangun kepercayaan, meningkatkan loyalitas konsumen, dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. Dalam perspektif ilmu ekonomi, perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan dan ekspektasi konsumen akan memiliki basis pelanggan yang lebih solid dan daya saing yang lebih kuat.

Keseluruhan strategi pemasaran digital yang mempertimbangkan aspek-aspek ini secara komprehensif bukan hanya akan memenuhi kebutuhan jangka pendek konsumen tetapi juga memberikan dampak jangka panjang yang berkelanjutan bagi perusahaan.

 Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UNU Kalbar

 

Referensi

Jamani, R. (2024a). Etika dan Privasi dalam Pemasaran Digital. In Y. Firayanti (Ed.), Pemasaran Digital & Media SosialPemasaran Digital & Media Sosial (Pertama, p. 69). UNU Kalbar Press.

Jamani, R. (2024b). Generasi Emas di Tengah Revolusi AI: Tantangan dan Peluang. In Supian (Ed.), Dosen Pergerakan: Cendekia Penggerak Peradaban (Pertama, pp. 39–50). PT. Macax Usaha Mandiri.

Jamani, R. (2024c, November 4). Perilaku Konsumen. UNU Kalbar Press. https://www.unukalbarpress.com/2024/11/perilaku-konsumen.html

 

Perilaku Konsumen 0

Perilaku Konsumen


Rosadi Jamani

A. Pendahuluan

Perilaku konsumen adalah suatu bidang kajian penting dalam ilmu pemasaran yang berfokus pada bagaimana individu, kelompok, atau organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Studi mengenai perilaku konsumen memungkinkan perusahaan memahami apa yang mendorong keputusan pembelian, faktor-faktor apa yang memengaruhi preferensi, dan bagaimana proses pengambilan keputusan konsumen terbentuk. Pemahaman yang mendalam tentang perilaku konsumen tidak hanya membantu perusahaan dalam menciptakan produk yang relevan dan menarik, tetapi juga memungkinkan mereka merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

Kajian mengenai perilaku konsumen mencakup berbagai dimensi, mulai dari aspek psikologis, seperti motivasi, persepsi, sikap, hingga pengaruh lingkungan, budaya, dan sosial. Dalam era digital saat ini, perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan aksesibilitas informasi. Dengan kemudahan akses internet, konsumen dapat dengan mudah memperoleh informasi produk, membandingkan harga, membaca ulasan, dan bahkan berbagi pengalaman mereka secara langsung, yang pada gilirannya membentuk preferensi dan perilaku membeli mereka.

B. Pembahasan

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen terbagi menjadi empat kategori utama, yaitu faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis:

- Faktor Budaya: Budaya, subkultur, dan kelas sosial sangat memengaruhi perilaku konsumen. Nilai-nilai budaya yang berbeda dapat mengarah pada preferensi dan pilihan produk yang berbeda pula. Misalnya, konsumen di negara dengan budaya kolektivis cenderung memilih produk yang mencerminkan identitas kelompok atau komunitas.

- Faktor Sosial: Keluarga, kelompok referensi, dan peran sosial memainkan peran penting dalam keputusan pembelian. Konsumen sering kali dipengaruhi oleh kelompok di sekitar mereka, seperti keluarga atau teman, dalam memilih produk tertentu.

- Faktor Pribadi: Faktor ini mencakup umur, pekerjaan, gaya hidup, serta situasi ekonomi seseorang. Misalnya, konsumen di usia muda cenderung memiliki preferensi yang berbeda dari mereka yang berada di usia lebih dewasa atau lansia.

- Faktor Psikologis: Faktor seperti motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap juga memengaruhi perilaku konsumen. Misalnya, seseorang yang memiliki motivasi kuat untuk hidup sehat mungkin lebih memilih produk makanan organik atau rendah lemak.

2. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Proses pengambilan keputusan konsumen biasanya meliputi lima tahap:

- Pengenalan Masalah: Tahap pertama di mana konsumen menyadari adanya kebutuhan atau masalah yang perlu diatasi.

- Pencarian Informasi: Setelah mengenali kebutuhan, konsumen akan mencari informasi mengenai produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

- Evaluasi Alternatif: Konsumen membandingkan berbagai pilihan yang tersedia berdasarkan kriteria tertentu, seperti harga, kualitas, atau merek.

- Keputusan Pembelian: Konsumen membuat keputusan untuk membeli produk atau layanan tertentu.

- Perilaku Pasca Pembelian: Setelah pembelian, konsumen akan mengevaluasi keputusan mereka dan menentukan tingkat kepuasan, yang akan memengaruhi perilaku mereka di masa depan.

 3. Perilaku Konsumen di Era Digital

Di era digital, perilaku konsumen mengalami perubahan signifikan, terutama dalam hal cara mereka mengakses informasi, berinteraksi dengan merek, dan melakukan pembelian. Teknologi digital memungkinkan konsumen untuk mencari informasi lebih cepat, membandingkan harga, dan mengakses berbagai ulasan dari konsumen lain, yang semuanya memberikan pengaruh kuat pada proses pengambilan keputusan. Beberapa perubahan utama yang terjadi adalah:

- Peran Media Sosial: Media sosial menjadi platform penting bagi konsumen untuk berbagi pengalaman, memberikan rekomendasi, dan bahkan memengaruhi pilihan konsumen lain. Hal ini membuat media sosial menjadi alat yang sangat efektif bagi perusahaan untuk membangun hubungan dengan konsumen mereka.

- E-commerce dan Pembelian Online: Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh platform e-commerce, konsumen kini lebih banyak berbelanja online. Fitur seperti rekomendasi produk, personalisasi, dan iklan berbasis data turut mendorong perilaku konsumen dalam berbelanja.

- Konsumen yang Lebih Terinformasi: Akses mudah terhadap informasi membuat konsumen menjadi lebih kritis dan terinformasi dalam mengambil keputusan. Mereka lebih cenderung mencari produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka dan membandingkan produk yang tersedia di pasar.

4. Implikasi bagi Pemasar

Pemahaman terhadap perubahan dalam perilaku konsumen di era digital memberikan peluang sekaligus tantangan bagi pemasar. Pemasar perlu mengembangkan strategi yang lebih personal dan berfokus pada konsumen untuk membangun loyalitas merek. Selain itu, dengan meningkatnya transparansi dan keterbukaan di internet, perusahaan juga harus lebih berhati-hati dalam menjaga citra dan reputasi mereka.

C. Penutup

Perilaku konsumen merupakan elemen yang kompleks namun esensial dalam dunia pemasaran. Pemahaman yang baik mengenai berbagai faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dan bagaimana mereka membuat keputusan pembelian dapat membantu perusahaan merancang strategi yang lebih efektif. Di era digital ini, di mana perilaku konsumen berubah seiring dengan kemajuan teknologi, pemasar harus semakin adaptif dan inovatif. Dengan menyesuaikan pendekatan mereka terhadap perubahan perilaku konsumen, perusahaan dapat memperkuat hubungan dengan konsumen dan mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar yang semakin dinamis.

 Penulis adalah Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UNU Kalbar

Panduan Penggunaan Geogebra 0

Panduan Penggunaan Geogebra

 

Judul

Panduan Penggunaan Geogebra

 Penulis

Riyanti Nurdiana, M.Pd Siti Nur Asmah, M.Pd Suriyana, M.Pd

 Editor

Rosadi Jamani

 Edisi

Pertama, Oktober 2024

 Layouter

Sumiati

 Ukuran dan Jumlah

 16 x 23 cm, 95 halaman

 Penerbit

UNU Kalbar Press

Jalan Ahmad Yani 2 Parit Deraba Kubu Raya

www.unukalbarpress.com

ISBN (dalam proses)

Sinopsis

Program aplikasi Geogebra merupakan program aplikasi yang baru dikembangkan sekitar tahun 2001 oleh Markus Hohenwarter, seorang matematikawan Austria dan profesor di Universitas Johannes Kepler (JKU) Linz. Program ini dikembangkan dengan tujuan untuk membantu pemahaman dan mempermudah pembelajaran matematika. Program ini juga memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk berkolaborasi dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep matematika melalui visualisasi dan interaksi.

 Geogebra memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam bidang matematika. Dengan aplikasi ini, pemahaman konsep-konsep yang sebelumnya abstrak dapat divisualisasikan dengan lebih jelas dan nyata, sehingga memudahkan proses belajar-mengajar. Mengingat pentingnya program ini untuk dipelajari dan dikuasai, serta masih terbatasnya buku cetak yang membahasnya, maka penulis berinisiatif menyusun buku ini sebagai sarana untuk memperluas akses pengetahuan tentang Geogebra.

Pemasaran Digital dan Media Sosial 0

Pemasaran Digital dan Media Sosial

 

Judul

Pemasaran Digital dan Media Sosial

Penulis

Yuni Fitriyanti, Marhamah, Syarif Muhammad Syaifuddin,Fidia Wulansari, Eddy Suchmawan, Fajar Cahyanto,Hamzah Tawil, Rosadi Jamani, Jun Andiran,Tubagus Mahardhika

Editor

Yuni Firayanti

Layouter

Rosadi

Edisi

Pertama, Juli 2024

Ukuran

17.6 x 25 cm

Jumlah Halaman

113 Lembar

Penerbit

UNU Kalbar Press,  Jl. Ahmad Yani 2 Parit Deraba Kampus UNU Kalbar

www.unukalbarpress.com

ISBN

(dalam proses pengajuan)

Sinopsis 

Buku "Pemasaran Digital dan Media Sosial" lahir dari dedikasi dan kolaborasi para dosen Prodi Manajemen yang bersemangat dalam mengembangkan ilmu pemasaran digital dan media sosial. Berkat rahmat dan karunia Allah SWT, buku ini berhasil disusun dan diterbitkan sebagai referensi berharga bagi akademisi, praktisi, dan mahasiswa yang tertarik dengan dinamika pemasaran digital.

Dalam era digital yang terus berkembang, cara perusahaan memasarkan produk dan layanan telah berubah drastis, dengan media sosial menjadi platform utama untuk berinteraksi dengan konsumen. Buku ini hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pemahaman mendalam mengenai strategi pemasaran digital dan penggunaan media sosial.

Terdiri dari sebelas bab, buku ini membahas berbagai aspek penting dalam pemasaran digital dan media sosial, masing-masing ditulis oleh para ahli di bidangnya:

1. Strategi Pemasaran Konten (Content Marketing) oleh Yuni Firayanti

2. Analisis Data dan Pemasaran Digital oleh Marhamah

3. Penggunaan Influencer dalam Pemasaran Media Sosial oleh Syarif Muhammad Saifuddin

4. Optimasi Mesin Pencari (SEO) dan Pemasaran Mesin Pencari (SEM) oleh Fidia Wulandari

5. Manajemen Komunitas Online dan Engagement Pelanggan oleh Eddy Suchmawan

6. Pemasaran Melalui Media Sosial: Platform Khusus oleh Fajar Nurcahyo

7. Pemasaran Mobile dan Aplikasi oleh Hamzah Tawil

8. Etika dan Privasi dalam Pemasaran Digital oleh Rosadi Jamani

9. Pemasaran Video dan Live Streaming oleh Ahmadi

10. Pemasaran Berbasis AI dan Otomasi oleh Jun Andrian

11. Pemanfaatan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) oleh Tubagus Mahardhika

Setiap bab memberikan wawasan baru dan inspirasi untuk mengembangkan strategi pemasaran yang inovatif dan efektif di era digital ini. Buku ini diharapkan menjadi panduan komprehensif yang membantu pembaca memahami dan mengaplikasikan berbagai teknik pemasaran digital dalam praktik sehari-hari.


 UNU Kalbar, IKIP PGRI, Unissa Brunei Gelar Seminar Internasional "Moderasi Beragama" 0

UNU Kalbar, IKIP PGRI, Unissa Brunei Gelar Seminar Internasional "Moderasi Beragama"

Suasana pembukaan seminar internasional

Marhamah, Dosen UNU Kalimantan Barat

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak, dan Universitas Islam Sultan Sharif Ali (Unissa) Brunei Darussalam berkolaborasi menyelenggarakan seminar internasional bertajuk "Tantangan dan Peluang Pendidikan di Era Digital: Memperkuat Moderasi Beragama" pada Rabu, 3 Juli 2024. Seminar ini diadakan di Auditorium IKIP PGRI dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan instansi terkait.

Seminar internasional ini mengangkat tema moderasi beragama sebagai respons terhadap tantangan dan peluang pendidikan di era digital. Era digital membuka akses yang luas terhadap informasi dan pengetahuan, namun juga menghadirkan potensi penyebaran informasi yang salah dan ujaran kebencian. Oleh karena itu, moderasi beragama menjadi penting untuk ditanamkan dalam pendidikan agar generasi muda dapat berpikir kritis, toleran, dan menghargai perbedaan.

Adapun peserta dari seminar ini adalah mahasiswa UNU Kalbar dan IKIP PGRI, serta para dosen-dosen dari UNU Kalbar, IKIP PGRI, dan IAIN Pontianak. Seminar moderasi beragama dihadiri oleh beberapa narasumber ternama di Indonesia dan Brunei Darussalam, yakni Dr. Cecep Soleh Kurniawan, dosen Universitas Unissa Brunei Darussalam, Prof. K.H. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum, Ketua Umum PB ISNU dan Guru Besar Universitas Islam Malang (UNISMA) Jakarta, Prof. Dr. H. Zeenuddin Hudi Prasojo, M.A, dan Dr. Basuki Wibowo, M.Pd.

Para narasumber dalam seminar ini memaparkan berbagai materi yang terkait dengan tema seminar, seperti peran pendidikan dalam membangun moderasi beragama di era digital, tantangan dan peluang implementasi moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan, strategi menumbuhkan karakter moderat pada peserta didik, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan moderasi beragama. Seminar internasional ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. Banyak pertanyaan dan komentar yang mencerminkan tingginya minat mereka terhadap tema seminar ini.

Moderasi beragama menjadi topik penting di Indonesia dan Brunei Darussalam, dua negara dengan mayoritas penduduk muslim. Memahami ruang lingkup dan persamaannya di kedua negara ini penting untuk mempromosikan pemahaman Islam yang moderat dan toleran.

Di Indonesia, moderasi beragama dimaknai sebagai penengah antara ekstremisme dan liberalisme. Moderasi Islam di Indonesia berusaha mencari keseimbangan antara dua kutub ekstrem, yaitu ekstremisme yang kaku dan liberalisme yang kebablasan. Penghargaan terhadap keragaman juga menjadi bagian penting, mengingat Indonesia dengan kekayaan budayanya menjunjung tinggi toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Moderasi Islam di Indonesia selaras dengan prinsip ini. Penekanan pada nilai-nilai universal Islam seperti keadilan, kasih sayang, dan kemanusiaan universal menjadi landasan moderasi Islam di Indonesia. Selain itu, moderasi Islam di Indonesia tidak mengabaikan budaya lokal yang telah mengakar kuat di masyarakat, justru berusaha mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal.

Di Brunei Darussalam, moderasi beragama memiliki beberapa kesamaan dengan Indonesia namun dengan beberapa penekanan khusus. Penekanan pada mazhab Syafi'i sangat kental di Brunei Darussalam, sehingga moderasi Islam di sana berpegang teguh pada prinsip-prinsip mazhab ini. Penerapan syariat Islam secara menyeluruh dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara juga menjadi ciri khas moderasi Islam di Brunei Darussalam, yang memastikan penerapan syariat dilakukan dengan adil dan toleran. Budaya Melayu yang kental di Brunei Darussalam menjadi salah satu pilar moderasi Islam di negara ini. Nilai-nilai seperti kesantunan, musyawarah, dan gotong royong selaras dengan prinsip-prinsip Islam moderat.

Meski terdapat banyak kesamaan dalam prinsip-prinsip dasar seperti penegakan nilai-nilai universal Islam, toleransi, dan penolakan terhadap ekstremisme, moderasi beragama di Indonesia dan Brunei Darussalam menunjukkan kekhasan masing-masing negara. Indonesia menekankan pada nilai-nilai universal Islam dan keragaman budaya, serta mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal. Sementara itu, Brunei Darussalam menekankan pada mazhab Syafi'i, penerapan syariat Islam, dan nilai-nilai Melayu. Pendekatan di Indonesia berusaha menjadi penengah antara ekstremisme dan liberalisme, sedangkan di Brunei Darussalam penerapan syariat Islam yang moderat dan toleran menjadi fokus utama.

Seminar internasional yang diselenggarakan oleh UNU Kalbar, IKIP PGRI, dan Unissa ini merupakan langkah penting untuk memperkuat moderasi beragama di era digital. Seminar ini telah menghasilkan pemikiran-pemikiran yang bermanfaat untuk kemajuan pendidikan dan pemahaman agama di Indonesia dan Brunei Darussalam. Diharapkan hasil seminar ini dapat diimplementasikan dalam berbagai kebijakan dan program pendidikan di kedua negara. Memahami persamaan dan perbedaan moderasi beragama di Indonesia dan Brunei Darussalam penting untuk membangun pemahaman Islam yang moderat dan kontekstual di kedua negara.*

Gudang Snack Garuda: Dari Mimpi Kecil Menjadi Inspirasi Besar di Pontianak 0

Gudang Snack Garuda: Dari Mimpi Kecil Menjadi Inspirasi Besar di Pontianak

Marhamah (kiri) menyerahkan piagam penghargaan ke pemilik Garuda Snack didampingi oleh mahasiswanya yang melaksanakan Kuliah Lapangan

Marhamah, Kaprodi Manajemen FE UNU Kalbar

Di balik kesibukan Jalan Inbon Pontianak, berdirilah Gudang Snack Garuda, sebuah toko camilan yang memancarkan semangat dan optimisme pemiliknya. Di balik kesuksesan Gudang Snack Garuda, terdapat kisah inspiratif tentang tekad yang tinggi dan keyakinan yang tak kenal lelah dari sang pemilik.

Berawal dari Mimpi Kecil

Kisah Gudang Snack Garuda dimulai dari mimpi kecil sang pemilik untuk memiliki usaha sendiri. Terinspirasi dari kecintaannya pada camilan dan keinginan untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, ia memutuskan untuk membuka toko camilan. Dengan modal yang terbatas dan tekad yang kuat, ia memulai usahanya dengan penuh keyakinan.

Menempa Jalan Menuju Sukses

Perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Sang pemilik Gudang Snack Garuda harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Ia harus bekerja keras untuk membangun usahanya dari nol, mempelajari seluk beluk bisnis camilan, dan menghadapi persaingan yang ketat. Namun, ia tidak pernah menyerah. Ia terus berinovasi, mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya, dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya.

Optimisme yang Melangit

Salah satu kunci utama kesuksesan Gudang Snack Garuda adalah optimisme sang pemilik. Ia selalu percaya bahwa usahanya akan berhasil dan ia selalu memiliki visi yang jelas untuk masa depan. Optimismenya ini menular kepada karyawannya, menciptakan suasana kerja yang positif dan penuh semangat.

Gudang Snack Garuda: Lebih Dari Sekedar Toko Camilan

Gudang Snack Garuda bukan hanya sekedar toko camilan. Gudang Snack Garuda adalah simbol tekad yang kuat, optimisme yang melangit, dan semangat pantang menyerah. Kisah inspiratif sang pemilik menjadi bukti bahwa dengan tekad yang kuat dan kerja keras, mimpi kecil pun dapat menjadi kenyataan.

Pesan untuk Para Pengusaha Muda

Bagi para pengusaha muda yang ingin memulai usaha mereka sendiri, sang pemilik Gudang Snack Garuda memiliki pesan yang ingin disampaikan:

· Percayalah pada diri sendiri dan mimpimu.

· Beranikan diri untuk mengambil risiko.

· Jangan pernah menyerah, bahkan ketika dihadapkan dengan rintangan.

· Teruslah belajar dan berinovasi.

· Bangunlah tim yang solid dan saling mendukung.

· Berikan yang terbaik bagi pelangganmu.

Kisah Gudang Snack Garuda adalah pengingat bahwa dengan tekad yang kuat dan optimisme yang tinggi, semua hal adalah mungkin. Bagi para pengusaha muda yang ingin meraih kesuksesan, Gudang Snack Garuda adalah contoh yang patut diteladani.

Mahasiswa Semester 6 melakukan perkuliahan lapangan Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dengan Gudang Snack Garuda di Jalan Imbon Pontianak. Gudang Snack Garuda merupakan distributor snack ternama di Kalimantan Barat yang telah berdiri sejak tahun 2020. Perkuliahan lapangan ini bertujuan untuk menerapkan konsep SKB yang telah dipelajari di kelas ke dalam dunia nyata.

Memiliki usaha sendiri, seperti Gudang Snack Garuda di Jalan Inbon Pontianak, tentu membutuhkan kegigihan dan keuletan. Salah satu aspek penting dalam menjalankan usaha adalah pengelolaan keuangan yang baik. Berikut beberapa tips manajemen keuangan yang dapat membantu pemilik Gudang Snack Garuda:

1. Catat Semua Transaksi Keuangan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencatat semua transaksi keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran. Pencatatan ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan software akuntansi. Dengan mencatat semua transaksi, Anda dapat mengetahui dengan jelas kondisi keuangan usaha Anda dan membuat keputusan yang tepat.

2. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Keuangan Usaha

Sangat penting untuk memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha. Hal ini untuk menghindari pencampuran dana dan membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih transparan. Gunakan rekening bank yang berbeda untuk keperluan pribadi dan usaha.

3. Buatlah Anggaran Keuangan

Buatlah anggaran keuangan yang realistis dan sesuai dengan kondisi keuangan usaha Anda. Anggaran ini harus mencakup semua pengeluaran, seperti biaya sewa, gaji karyawan, biaya operasional, dan biaya pembelian stok. Dengan memiliki anggaran, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa keuangan usaha Anda tetap stabil.

4. Kelola Persediaan Barang dengan Baik

Persediaan barang merupakan salah satu aset penting dalam bisnis camilan. Lakukan perhitungan stok secara berkala dan lakukan pemesanan barang baru sesuai dengan kebutuhan. Hindari penumpukan stok barang yang berlebihan, karena dapat menyebabkan kerugian akibat kerusakan atau kadaluarsa.

5. Terapkan Sistem Penjualan yang Efektif

Gunakan sistem penjualan yang efektif untuk meminimalkan risiko kerugian. Terapkan sistem pembayaran yang jelas dan terstruktur, seperti pembayaran tunai, transfer bank, atau menggunakan aplikasi pembayaran digital. Pantau piutang pelanggan dengan baik dan lakukan penagihan secara berkala.

6. Lakukan Penghematan Biaya

Carilah cara untuk menghemat biaya operasional tanpa mengurangi kualitas produk dan layanan. Lakukan negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih murah, hemat penggunaan energi, dan cari alternatif bahan baku yang lebih ekonomis.

7. Sisihkan Dana untuk Cadangan

Sisihkan sebagian dari keuntungan usaha Anda untuk dana cadangan. Dana cadangan ini dapat digunakan untuk menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti kerusakan peralatan atau penurunan penjualan.

8. Carilah Informasi dan Pelatihan

Teruslah belajar dan mencari informasi tentang manajemen keuangan. Ikuti pelatihan atau seminar tentang pengelolaan keuangan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Anda.

9. Gunakan Jasa Akuntan Profesional

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengelola keuangan usaha Anda sendiri, pertimbangkan untuk menggunakan jasa akuntan profesional. Akuntan profesional dapat membantu Anda dalam pencatatan keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan kesehatan keuangan usaha Anda.

10. Konsisten dan Disiplin

Kunci utama dalam manajemen keuangan yang baik adalah konsistensi dan disiplin. Terapkan tips-tips di atas secara konsisten dan disiplin, dan Anda akan dapat mengelola keuangan usaha Anda dengan lebih baik dan mencapai kesuksesan yang Anda impikan.

Ingatlah bahwa manajemen keuangan yang baik adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis. Dengan menerapkan tips-tips di atas, pemilik Gudang Snack Garuda dapat memastikan bahwa keuangan usahanya tetap stabil dan berkembang.

 

Gudang Snack Garuda adalah distributor snack ternama di Kalimantan Barat yang telah berdiri sejak tahun 2000. Perusahaan ini didirikan oleh [Mukarromah] dan saat ini dipimpin oleh [Jumariyah]. Gudang Snack Garuda beralamat di Jalan Imbon Pontianak, Kalimantan Barat.

Gudang Snack Garuda memasarkan berbagai macam snack dari berbagai merek ternama di Indonesia, seperti Garuda Food, Mondelez, Mayora, dan Indofood. Perusahaan ini memiliki jaringan distribusi yang luas di seluruh Kalimantan Barat, dengan pelanggan yang terdiri dari toko grosir, toko eceran, dan supermarket.

Adapun Distributor yang menjadi Fatner Gudang Garuda Snack adalah reselesr jawa timur, yang mana mereka melakukan sistem pertukaran barang dengan sistem olakan.

Produk dan Layanan

Gudang Snack Garuda menawarkan berbagai macam snack, antara lain:

· Keripik

· Kacang-kacangan

· Biskuit

· Wafer

· Permen

· Cokelat

Gudang Snack Garuda juga menyediakan layanan antar barang kepada pelanggannya.

Aspek-aspek yang Perlu Dikaji dalam Studi Kelayakan Bisnis Gudang Snack Garuda

Ada beberapa aspek yang perlu dikaji dalam studi kelayakan bisnis Gudang Snack Garuda, antara lain:

Aspek Pasar

· Analisis potensi pasar

· Analisis target pasar

· Analisis persaingan

Aspek Teknis

· Analisis proses produksi

· Analisis teknologi yang digunakan

· Analisis lokasi usaha

Aspek Manajemen

· Analisis struktur organisasi

· Analisis sumber daya manusia

· Analisis sistem manajemen

Aspek Keuangan

· Analisis modal yang dibutuhkan

· Analisis proyeksi laba rugi

· Analisis kelayakan investasi

Hasil Analisis Kelayakan Bisnis Gudang Snack Garuda

Berdasarkan hasil analisis kelayakan bisnis, Gudang Snack Garuda layak untuk dijalankan. Gudang Snack Garuda memiliki peluang pasar yang besar, keunggulan kompetitif, proses produksi yang efisien, lokasi usaha yang strategis, struktur organisasi yang jelas, sistem manajemen yang baik, sumber daya manusia yang kompeten, dan proyeksi laba rugi yang positif.

Gudang Snack Garuda adalah perusahaan distributor snack yang memiliki prospek bisnis yang cerah. Perusahaan ini memiliki peluang pasar yang besar, keunggulan kompetitif, dan manajemen yang baik. Oleh karena itu, Gudang Snack Garuda layak untuk mendapatkan pendanaan dan perlu untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya.

 

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis (SKB) adalah penelitian yang dilakukan untuk menilai kelayakan suatu usaha atau proyek sebelum dijalankan. SKB bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengambil keputusan tentang apakah suatu usaha atau proyek layak untuk dijalankan atau tidak.

Masa perkuliahan semester 6 merupakan momen transisi penting bagi mahasiswa. Di satu sisi, mereka masih disibukkan dengan kegiatan akademik dan menyelesaikan tugas akhir. Di sisi lain, mereka mulai memikirkan masa depan dan mencari peluang untuk memulai perjalanan profesional mereka.

Memiliki ide untuk melakukan bisnis sejak dini merupakan langkah yang positif dan penuh prospek. Berikut beberapa keuntungan memulai bisnis di usia muda, khususnya bagi mahasiswa semester 6:

1. Fleksibilitas Waktu dan Energi:

Mahasiswa semester 6 umumnya memiliki lebih banyak waktu luang dibandingkan dengan mereka yang sudah bekerja full-time. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus dan mencurahkan lebih banyak waktu dan energi untuk mengembangkan bisnis mereka.

2. Semangat dan Kreativitas Tinggi:

Mahasiswa di usia ini umumnya memiliki semangat dan kreativitas yang tinggi. Mereka tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan berani mengambil risiko. Semangat dan kreativitas ini menjadi modal penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis.

3. Akses Jaringan dan Komunitas:

Lingkungan kampus menyediakan akses yang luas ke jaringan dan komunitas yang dapat membantu mahasiswa dalam memulai bisnis mereka. Mereka dapat belajar dari pengalaman wirausahawan lain, mendapatkan mentor, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.

4. Kemudahan Mengikuti Tren:

Mahasiswa yang masih aktif di kampus umumnya lebih peka terhadap tren terkini dan kebutuhan pasar. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan bisnis yang sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar saat ini.

5. Peluang untuk Belajar dan Berkembang:

Memulai bisnis sejak dini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan berkembang dalam berbagai aspek. Mereka dapat belajar tentang manajemen keuangan, pemasaran, kepemimpinan, dan berbagai keterampilan lainnya yang penting dalam dunia bisnis.

6. Mempersiapkan Masa Depan:

Memiliki pengalaman berbisnis sejak dini dapat menjadi bekal yang berharga bagi mahasiswa saat memasuki dunia kerja. Pengalaman ini dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja dan membuka peluang untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Tips Memulai Bisnis untuk Mahasiswa Semester 6:

· Temukan ide bisnis yang sesuai dengan minat dan bakat Anda.

· Lakukan riset pasar untuk mengetahui peluang dan kebutuhan pasar.

· Buatlah rencana bisnis yang matang dan terstruktur.

· Mulai dari skala kecil dan bertahap.

· Gunakan teknologi dan media sosial untuk memasarkan bisnis Anda.

· Belajarlah dari pengalaman dan teruslah berinovasi.

· Jangan mudah menyerah dan pantang putus asa.

Memulai bisnis sejak dini bukanlah hal yang mudah, namun dengan tekad, kerja keras, dan strategi yang tepat, mahasiswa semester 6 dapat meraih kesuksesan dan membuka jalan menuju masa depan yang gemilang.

Ingatlah bahwa kunci utama dalam memulai bisnis adalah kegigihan, keuletan, dan semangat pantang menyerah. Dengan tekad yang kuat dan kerja keras, mahasiswa semester 6 dapat mewujudkan mimpi mereka untuk menjadi wirausahawan yang sukses.